Rabu, 16 Desember 2009

KENANGAN PAHIT SEPAHIT KOPI KIMIA

Jam menunjukkan pukul 00.01 ditemani sambungan internet yang putus nyambung mencoba menulis ini dan itu. Setelah sekian banyak yang kutulis sambil mengedit makalahku, ingatanku akan dirinya masih saja membekas. Tubuhnya langsing, kulitnya putih mulus di hiasi motif garis melintang membuatnya tampak semakin tinggi. Duhai, lembar jawaban kimia ku. Diatas tubuhmu kutuliskan coretan tinta hitam yang tak beraturan dengan semua formula yang berusaha kutebak. Dirimu menjadi tak cantik lagi, membuatku menjadi ingin cepat meninggalkanmu. Cepat aku melangkah mengira kau kutinggalkan jauh-jauh di atas meja putih itu. Tenang rasanya ku berada di peristirahatan sampai kulihat kau mengikutiku dengan menumpang tas hitamku. Ah, kau ini keras kepala sekali. Kenapa kau ikut aku.
Segera kau kuantar kembali ke tempat di mana seharusnya dirimu berada. Ya, di tangan dosen kau akan lebih berarti bagiku setelah kau dihiasi olehnya dengan sentuhan terakhir penilaiannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda tentang tulisan saya.
Saya yakin komentar anda akan lebih memperkaya warna di blog ini