Sabtu, 19 Desember 2009

BASMI VIRUS TANPA ANTIVIRUS

Emangnya bisa ya menangkap virus tanpa antivirus? Kalo virusnya di UFD sih emang gampang, tinggal tancapin di Ubuntu lalu hapus file yang diberi icon gembok. Nah kalo yang bersarang di operating system gimana tuh?

Cara ini saya temukan di salah satu site yang saya lupa alamatnya. Namun di footer panduan tersebut tertulis 3 buah link dan sebuah pesan : freeware-dengan hak cipta ditangan penulis, sehingga saya rasa tidak ada salahnya saya bagikan ke teman-teman.

Waktu itu cuma iseng aja mencari tau ada nggak ya orang yang anti terhadap antivirus. Eh ternyata nemu juga. Caranya rada extrim sekaligus radikal. Extrim karena salah-salah bisa file operating systemnya kehapus, radikal karena cara ini langsung membasmi akar masalahnya. Kalo yang belum pengalaman (first time), bayangannya ngerii aja.

Yang penting sebelum berkelana di jagad operating system untuk memburu virus, ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa sesungguhnya virus tidak menginfeksi file-file kerjaan kita tetapi mampu menghapus file kerjaan kita jika si penyusun program virus menginginkannya. Saya nggak berani menyebut "pembuat virus" karena takut bersanding dengan pencipta alam semesta. Makanya saya sebut penyusun program virus.

Biasanya jenis file tempat virus bersarang adalah file berextensi exe, scr, dat, bat, msi, tmp, jpg, bmp, inf dan beberapa extensi lain.

Virus yang terkadang kita kira menyerang file kita yang berextensi .doc atau .xls ternyata memiliki badan yang terpisah dari file berextensi tersebut. Artinya jika badan virus itu bisa didapatkan dan dihapus maka file berharga yang berextensi .doc atau .xls dapat kita perbaiki tanpa ada kerusakan.

Seperti halnya tulisan saya terdahulu dengan judul "Membasmi virus dengan bantuan Ubuntu 9.10" - Anti virus yang berjalan di windows yang terinfeksi virus akan menangkap banyak sekali virus yang mana sebagian besar adalah file berekstensi .doc, .xls, atau .xml dengan jumlah bisa mencapai ratusan virus. Namun ternyata saat saya scan dengan antivirus yang saya jalankan dari Ubuntu, hanya ada puluhan virus yang bersarang di windows yang tak satupun file berekstensi .doc, atau .xls yang terinfeksi. Dengan aman semua file yang terinfeksi saya hapus sementara semua file berharga milik saya tetap selamat. Bayangkan kalo saya buru-buru menuruti perintah antivirus under windows untuk mengkarantina atau menghapusnya? Pastilah lebih dari 600 file di windows saya lenyap. O iya antivirus yang saya pake di windows juga ternyata baru saya ketahui ikut diinjeksi oleh virus saat saya scan lewat Ubuntu.

Virus yang beredar sekarang ini kebanyakan disusun programnya oleh anak-anak indonesia, sehingga sangatlah dianjurkan menggunakan antivirus yang disusun programnya oleh anak-anak Indonesia juga seperti SmadAV. Sayangnya oleh SmadAV, file inf dan exe di UFD saya yang digunakan sebagai PortableApps loader juga dianggap virus. Sepertinya SmadAV memukul rata semua file inf dan exe yang berfungsi untuk autorun, pantas saja waktu scaningnya cepat.

Nah, kita lanjutkan langkah-langkah menghapus virus tanpa antivirus. Tapi karena ruang yang sempit, sebaiknya teman-teman download aja filenya di sini

Selamat berjuang!

(Ngomong-ngomong kalo nggak mau pusing dengan virus pake aja Ubuntu. Lebih baik pusing membiasakan diri dengan Ubuntu ketimbang pusing karena file dihapus antivirus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda tentang tulisan saya.
Saya yakin komentar anda akan lebih memperkaya warna di blog ini