Kamis, 31 Desember 2009

Kyai Hajji Abdurrahman Wahid

Hari ini mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid dimakamkan di pemakaman Ponpes Tebu Ireng, Jombang. Beliau meninggal tanggal 30 Desember 2009 pukul 18.48 WIB. Pemakaman dipimpin langsung oleh Presiden RI aktif, Susilo Bambang Yudhoyono.

KUASA WANITA

Tak terasa jaman terus bergulir. Dahulu wanita cuma sebagai pengasuh anak dan juru masak sekarang wanita telah banyak menjadi pejabat. Wanita memang memiliki kemampuan serta kemauan serta dari pengalaman saya, wanita adalah makhluk tuhan yang paling tangguh. Keteguhan hati wanita untuk memperoleh cita-cita seperti batu karang di lautan. Seperti juga istriku, walau hanya seorang ibu rumah tangga namun keteguhan hatinya sangat besar untuk menjadi lebih baik.

Satu lagi yang saya ketahui dari seorang wanita, walaupun wanita mampu melakukan dan memikirkan lebih dari satu hal bersamaan namun wanita tidak pernah sukses secara langsung dikedua sisi. Wanita pada saatnya setelah menikah akan memilih peranannya, sebagai ibu rumah tangga atau sebagai kepala rumah tangga (wanita karir) yang tentunya harus dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh: wanita adalah ratu di dalam rumah tangga, wanita adalah guru pertama dan terlama bagi anak-anaknya.

Dengan begitu, wanita adalah penentu masa depan bangsa. Jika baik wanitanya maka akan baik pula bangsanya.

Di pundak wanita diamanahkan peradaban. Ke mana para wanita akan membawa peradaban dunia....

Sabtu, 26 Desember 2009

Makalah Nifaq

Perlu diketahui sebelumnya bahwa makalah yang saya tulis menggunakan word processor open source yaitu OpenOffice.org dan saya kompres menggunakan aplikasi 7zip
  1. Makalah Nifaq
Ralat:
Pada halaman 9, pembahasan Perbedaan Nifaq Besar dan Nifaq Kecil poin ke 2 ditulis "Nifaq besar adalah berbedanya yang lahir dengan yang batin dalam perbuatan bukan dalam keyakinan." Seharusnya ditulis "Nifaq kecil ...."

Pertanyaan dan saran dalam diskusi:
  • Jika seorang saksi persidangan berbohong setelah disumpah karena dirinya atau keluarganya mendapatkan ancaman, bagaimana hukumnya?
  • Apabila seseorang berjanji dengan atau tanpa menyebut insya allah kemudian tidak menepati janjinya dikarenakan suatu halangan atau lupa, bagaimana hukumnya?
  • Pada halaman 10 bagian D. Ancaman Allah kepada Pelaku Nifaq. Disebutkan ada dua ancaman, yang pertama adalah pembukaan kedok pelaku nifaq, dan dera siksa saat menjelang ajal dan siksa akhirat. Pada ancaman yang kedua disebutkan sumbernya dari Al-Quran tetapi pada ancaman pertama tidak ada. Jika memang ada, tolong sumbernya disebutkan, jika tidak sebaiknya bagian tersebut diubah menjadi "Ancaman Kepada Pelaku Nifaq".
  • Saat ini Iran sedang memperkaya nuklir untuk tujuan kedamaian, yaitu PLTN. Tetapi Amerika tidak menyetujui yang diikuti oleh negara tetangga Iran yang kita tahu mayoritas Islam. Apakah negara tetangga Iran ini termasuk negara munafik atau tidak?
  • Halangan yang seperti apa yang bisa ditolerir sebagai alasan suatu janji tidak ditepati?
Jawaban:
  • Ada beberapa kebohongan yang diperbolehkan, diantaranya berbohong untuk menyenangkan hati istri, dan jika ada seorang yang akan dihukum mati sebelum status hukumnya pasti. Jika seorang saksi berada dibawah ancaman yang apabila ia jujur maka keselamatan keluarganya menjadi jaminan, maka sebaiknya saksi tersebut berbohong untuk menyelamatkan terlebih dahulu keluarganya. Ababila ancaman itu hanya menyangkut dirinya sendiri maka saksi tersebut wajib berkata benar. Jika ia mati maka ia seorang mujahid karena berkata benar, jika ia bohong maka berlaku nifaq kepadanya.
  • Halangan dan lupa adalah hal yang tidak bisa diprediksi oleh manusia. Jika ada halangan, sebaiknya memberitahu dengan menelpon kepada orang yang kita beri janji. Jika kita terlupa, secepatya meminta maaf kepada orang tersebut. Dan apabila ada keraguan memenuhi suatu permintaan dari seseorang sebaiknya jangan memberikan harapan kepada orang tersebut dengan cara-cara yang baik.
  • Tim penyusun memang tidak menemukan adanya dalil mengenai pembongkaran kedok seorang munafiq karena literatur yang penyusun peroleh tidak meyebutkannya. Mungkin ini berdasarkan atas kisah-kisah yang dibukukan. Penyusun bersedia mengganti kata-kata Ancaman Allah Kepada Pelaku Nifaq menjadi Ancaman Kepada Pelaku Nifaq.
  • Perlu kita ketahui terlebih dahulu alasan tetangga Iran, karena ini adalah nuklir yang telah menjadikan kota Chernobyl tidak dapat dihuni sampai beribu tahun kedepan. Tetangga Iran berhak menolak proyek Iran jika memang ada keraguan dihati mereka mengenai kemampuan ahli nuklir Iran. Jika ada kebocoran reaktor, maka bukan hanya Iran saja yang terkena dampaknya tetapi juga bisa meluas ke tetangga negaranya. Tetapi apabila sesungguhnya Iran mampu mengelola nuklir dengan baik sedangkan negara tetangganya itu mengetahui, tetapi karena diberikan janji keuntungan oleh negara musuh Islam untuk menjegal proyek nuklir Iran sebagai negara tandingan Amerika dalam kekuatan persenjataan, maka negara tetangga Iran tersebut telah berlaku khianat yang merupakan salah satu dari empat sifat nifaq. Dengan demikian perlu didapatkan banyak referensi sebelum bisa memutuskan apakah nifaq atau bukan.
  • Silahkan merujuk kepada pertanyaan nomor 2

Jumat, 25 Desember 2009

INSTALLING UBUNTU 9.10 - KARMIC KOALA

Ubuntu 9.10, also known as the Karmic Koala, arrived exactly on October 29, 2009 and is the eleventh release of Ubuntu OS. We've created the following tutorial to teach Linux newcomers how to install the Ubuntu 9.10 operating system on their personal computer. Therefore, it is addressed to people who have just heard about Ubuntu, those who have never installed Ubuntu before and want to test it, but don't know how.
Ubuntu 9.10 dikenal sebagai Karmic Koala, hadir tepat pada tanggal 29 Oktober 2009 dan ini adalah rilis Sistem Operasi Ubuntu kesebelas. Kami telah menyusun tuntunan untuk membimbing mereka yang baru pertama kali menggunakan Linux untuk dapat menginstal Ubuntu 9.10 pada komputer pribadi mereka. Dengan begitu, ini dialamatkan kepada mereka yang baru mendengar Ubuntu dan ingin menginstal dan mencoba Ubuntu tetapi tidak tahu caranya.

The tutorial will make things very simple for you, but if you get stuck somewhere in the middle of the installation and you need help, do not hesitate to use our commenting system at the end of the article!
Panduan ini akan dibuat sederhana, tapi jika anda terhenti di tengah perjalanan instalasi dan memerlukan bantuan, jangan canggung menggunakan sistem komentar di akhir artikel ini!

Requirements:
Keperluan:


You will need the Ubuntu 9.10 Desktop ISO image that corresponds to your hardware architecture (i386 or amd64), and which can be downloaded from here. When the download is over, burn the ISO image with your favorite CD/DVD burning application (Nero, CDBurnerXP, Roxio) on a blank CD at 8x speed.
Anda akan memerlukan sebuah file ISO image Ubuntu 9.10 yang sesuai dengan arsitektur komputer anda (i386 atau amd64), yang dapat didownload di sini. Setelah selesai mendownload, bakar ISO image dengan aplikasi CD/DVD burning favorit anda (Nero, CDBurnerXP, Roxio) pada sebuah CD kosong pada kecepatan 8x.

Reinsert or leave the CD in your CD/DVD-ROM device and reboot the computer in order to boot from the CD. Hit the F8, F11 or F12 key (depending on your BIOS) to select the CD/DVD-ROM as the boot device.
Masukkan kembali CD tadi ke CD/DVD-ROM dan reboot komputer dari CD. Tekan tombol F8, atau F11, atau F12 (tergantung pada BIOS anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai tujuan booting.

Select your language when asked...
Pilih bahasa yang anda inginkan saat diminta...

Select the second option "Install Ubuntu," and hit the "Enter" key...
Pilih pilihan "Install Ubuntu", dan tekan "Enter"...

Wait for the CD to load into RAM...
Tunggu CD selesai diunduh kedalam RAM...

You will see the wallpaper for a few seconds. When the installer appears, you will be able to select your native language for the entire installation process. Click the "Forward" button to continue...
Anda akan melihat wallpaper tampil beberapa detik. Saat installer tampil, anda dapat memilih bahasa yang akan digunakan saat proses instalasi. Klik tombol "forward" untuk melanjutkan...


Where are you?
Anda di mana?

The second screen will feature a map of the Earth. Upon the selection of your current location, the time for the final system will adjust accordingly. You can also select your current location from the drop down list situated at the bottom of the window. Click the "Forward" button after you have selected your desired location...
Tampilan layar yang kedua akan tampil peta dunia. Saat memilih lokasi tempat anda berada, waktu akan disesuaikan dengan segera. Anda juga dapat memilih lokasi dari daftar yang berada dibawah tampilan. Klik tombol "Forward" setelah anda selesai memilih lokasi...

Review image

Test your keyboard
Uji keyboard anda

On the third screen, you will be able to choose a desired keyboard layout. But the default automatic selection should work for most of you. Click the "Forward" button when you have finished with the keyboard configuration...
Pada layar ketiga, anda dapat memilih bentuk keyboard anda. Tetapi keyboard yang otomatis dipilihkan biasanya bekerja pada kebanyakan keyboard. Klik tombol "Forward" setelah selesai mengkonfigurasi keyboard...

Review image

Hard disk partitioning
Mempartisi Hard disk

You have four options here:
Anda memiliki empat pilihan:

1. If you have another operating system (e.g. Windows XP) and you want a dual boot system, select the first option: "Install them side by side, choosing between them at each startup."
1. Jika pada komputer anda terdapat sistem operasi lain (misal Windows XP) dan menginginkan dual boot system (Windows XP dan Ubuntu) dalam satu komputer, pilih pilihan pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."

Review image


Editor's Note: This option will ONLY appear if you have another operating system installed, such as Microsoft Windows. Remember that, after the installation, the Windows boot loader will be overwritten by the Ubuntu boot loader!
Catatan Editor: Pilihan ini HANYA tampil jika pada komputer anda telah terinstal sistem operasi lain, seperti misalnya Microsoft Windows. Ingat, setelah instalasi, boot loader windows akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu (GRUB)!

2. If you want to delete your existing operating system, or the hard drive is already empty and you want to let the installer automatically partition the hard drive for you, select the second option, "Use the entire disk."
2. Jika anda menginginkan menghapus sistem operasi yang telah terinstall, atau hard drive memang kosong dan anda ingin installer mempartisi otomatis hard drive untuk anda, pilih pilihan kedua, "Use the entire disk."

Review image


Editor's Note: This option is recommended for most users who do not have another operating system installed or who want to erase an existing one, for example Windows OS.
Catatan Editor: Pilihan ini direkomendasikan untuk kebanyakan orang yang belum memiliki sistem operasi terinstal atau mereka yang ingin menghapus sistem operasi, contohnya Windows.

3. The third choice is "Use the largest continuous free space" and it will install Ubuntu 9.10 in the unpartitioned space on the selected hard drive.
3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" dan pilihan ini akan menginstal Ubuntu 9.1o pada bagian kosong di hard drive yang anda pilih.

4. The fourth choice is "Specify partitions manually" and it is recommended ONLY for advanced users, to create special partitions or format the hard drive with other filesystems than the default one. But it can also be used to create a /home partition, which is very useful in case of reinstalling the whole system.
4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" dan ini direkomendasikan hanya untuk para ahli, untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive. Tapi perangkat ini juga dapat digunakan untuk membuat sebuah partisi /home, yang sangat berguna dalam kasus install u

Here's how you do a manual partitioning with /home:

- Select the "Specify partitions manually (advanced) and click the "Forward" button;

- Make sure that the selected hard drive is the right one. /dev/sda is the first physical hard drive. /dev/sdb is the second hard drive in your machine. So, make sure that you know which is the one you want to format! Otherwise, you will lose ALL YOUR DATA on that hard drive;

- Let's say that the selected drive is empty (no other operating system or important data on it), but it has some partitions on it. Select each one of those partitions and click the "Delete" button. After a few seconds, it will say "free space". Do this with the other partitions from the selected hard drive, until they're all deleted and you have a single "free space" line;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, type 2000 in the "New partition size in megabytes" field and select the "swap area" option from the "Use as:" drop down list. Click the OK button and, in a few seconds, you'll notice a "swap" line with the specified size;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, select the "Primary" option, type a value between 10,000 and 50,000 in the "New partition size in megabytes" field and select / as the "Mount point". Click the OK button and in a few seconds, you'll notice an "ext4 /" line with the specified size;

- With the "free space" line selected, click on the "Add" button. In the new window, select the "Primary" option, type a value between 30,000 and 50,000 (or whatever space you have left on the drive) in the "New partition size in megabytes" field and select /home as the "Mount point." Click the OK button and, in a few seconds, you'll notice an "ext4 /home" line with the specified size.

Review image

This is how your partition table should look like. If so, click the "Forward" button to continue with the installation...

Review image

WARNING: Be aware that all the data on the selected hard drive or partition will be ERASED and IRRECOVERABLE.

Click the "Forward" button to continue with the installation...

Who are you?

On this screen, you must do exactly what the title says. Fill in the fields with your real name, the name you want to use to log in on your Ubuntu OS (also known as the "username," which will be required to log in to the system), the password and the name of the computer (automatically generated, but can be overwritten).

Also at this step, there's an option called "Log in automatically." If you check the box on this option, you will automatically be logged in to the Ubuntu desktop. Click the "Forward" button to continue...

Review image

Are you really ready for Ubuntu?

This is the final step of the installation. Here, you can select to install the boot loader on another partition or hard drive than the default one, but it is only recommended for advanced users. If someone is installing to a USB memory stick, as if it was a USB hard drive, then they should know that the installer will mess with their computer's hard disk drive MBR (thanks to Donald for the info on this one!).

Therefore, click the "Advanced" button and select the correct drive (the USB stick in this case)...

Review image

Click the "Install" button to start the installation process...

Review image

The Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) operating system will be installed...

Review image

After approximately 10 to 18 minutes (depending on your computer's specs), a pop-up window will appear, notifying you that the installation is complete, and you'll need to restart the computer in order to use the newly installed Ubuntu operating system. Click the "Restart Now" button...

Review image

The CD will be ejected; remove it and press the "Enter" key to reboot. The computer will be restarted and, in a few seconds, you will see the Ubuntu boot splash and Xsplash...

Review image

Review image

At the login screen, click on your username and input your password. Click Log In or hit Enter...

Review image

Have fun using Ubuntu 9.10!

Review image

MEMAINKAN FILE MP3 DI UBUNTU 9.10

Ubuntu 9.10 (Karmic Koala) secara default belum mendukung format MP3. Anda memerlukan codec yang dapat anda download dari repository atau langsung mendownload player mp3 seperti misalnya Listen Music Player dari Menu Application --> Ubuntu Software Center --> Sound & Video. Untuk itu anda memerlukan sambungan internet. Jika anda belum memiliki sambungan internet silahkan download aplikasi tersebut lewat warnet lalu install dengan bantuan Synaptic Package Manager

HUKUM KECELAKAAN

Sengaja atau kecelakaan murni?

Kecelakaan adalah kejadian kemalangan yang terjadi diakibatkan oleh keadaan yang tidak diperkirakan sebelumnya setelah semua piranti pendukung keselamatan dan aspek keterampilan serta tata tertib terpenuhi. Korban kecelakaan dapat dikatakan sebagai orang yang terkena atau orang yang tanpa sengaja setelah syarat diatas terpenuhi mengenai orang lain.

Maka dengan begitu selain dari keadaan diatas, kemalangan yang terjadi adalah kesengajaan, termasuk yang dikarenakan kelalaian. Pelaku seharusnya bukan dikenakan sangsi kecelakaan tetapi sangsi pembunuhan atau percobaan pembunuhan.

Bagaimana menurut anda semua?

Senin, 21 Desember 2009

INSTALL DRIVER PRINTER DI UBUNTU 9.10

Sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada pihak Canon yang telah mendukung opensource dengan membuatkan driver untuk produknya agar bisa beroperasi di Linux, khususnya Ubuntu dari Canonical.

Baiklah, berikut langkah-langkah memasang driver printer Canon seri 19XX:
  1. Download file libcupsys2. Ini fungsinya sebagai library printer yang nantinya akan digunakan oleh driver printer untuk beroperasi
  2. Download file ip1900_debian_printer.
  3. Tempatkan dua file tersebut di direktori home. Ini untuk memudahkan dalam melakukan ekstraksi dan penginstalan
  4. Sekarang buka aplikasi terminal
  5. Ketikkan pada terminal: tar-xf iP1900_debian_printer.tar lalu enter. Perintah ini akan mengekstrak file yang ada di ip1900_debian_printer.tar
  6. Kemudian ketikkan perintah sudo dpkg -i libcupsys2*.deb untuk memasang library printer. Ketikkan password jika diminta oleh sistem
  7. Ketikkan perintah sudo dpkg -i cnijfilter*.deb untuk memasang driver printer
  8. Setelah berhasil memasang file yang diperlukan, tancapkan kabel printer ke komputer dan nyalakan
  9. Biasanya Ubuntu akan secara otomatis melakukan pemasangan alat baru seperti printer
  10. Selesai. Anda dapat melakukan test print atau langsung mencetak pekerjaan anda.
Pada panduan yang saya tulis ini sebisanya saya buat mudah. Libcupsys2 sebaiknya diinstall terlebih dahulu sebelum driver Canon dipasang, dengan demikian proses pemasangan akan menjadi lancar.
Selain libcupsys2 ada juga libcups2 yang awalnya saya kira sama. Ternyata keduanya berbeda, libcups2 tidak bisa menggantikan libcupsys2.

TULISAN INI TELAH DIUBAHSUAIKAN MENURUT PENGALAMAN PENULIS YANG DISADUR DARI BLOG BERIKUT:
http://mfirmanshah.wordpress.com/

Before you install the printer Canon PIXMA ip1980 on Linux Operating System Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope, make sure that you already have a driver’s from the Canon Sites. Software is provided by the canon developer in 2 format different (. deb and. rpm).

Select the file .deb and follow the instructions on the screen and appear Debian Linux Printer Driver, Downloads lived only driver package [iP1900_debian_printer.tar].

After the download package, extract it using the command:

tar-xf iP1900_debian_printer.tar

now check the results extract the file with the command

ls

make sure the results are as follows:

Cnijfilter-common_3.00-1_i386.deb
Cnijfilter-common-3.00-1.tar.gz
Cnijfilter-ip1900series_3.00-1_i386.deb

Immediately install the .deb package using the command

Sudo dpkg-i *. deb cnijfilter -

[cnijfilter-*. deb] means the command is installation at once all debian packages are named prefix cnijfilter and contain the name cnijfilter.

Following reports the results of the installation:

Selecting Previously deselected package cnijfilter-common.
(Reading database … 128641 files and directories currently installed.)
unpacking cnijfilter-common (from cnijfilter-common_3.00-1_i386.deb) …
Selecting Previously deselected package cnijfilter-ip1900series.
unpacking cnijfilter-ip1900series (from cnijfilter-ip1900series_3.00-1_i386.deb) …
dpkg: dependency problems prevent configuration of cnijfilter-common:
cnijfilter-common depends on libcupsys2 (> = 1.2.1); however:
libcupsys2 package is not installed.
dpkg: error processing cnijfilter-common (- install):
dependency problems – leaving unconfigured
dpkg: dependency problems prevent configuration of cnijfilter-ip1900series:
cnijfilter-ip1900series depends on libcupsys2 (> = 1.2.1); however:
libcupsys2 package is not installed.
cnijfilter-ip1900series depends on cnijfilter-common (> = 3.00); however:
package cnijfilter-common is not configured yet.
dpkg: error processing cnijfilter-ip1900series (- install):
dependency problems – leaving unconfigured
errors were encountered while processing:
cnijfilter-common
cnijfilter-ip1900series

Wow, there was a problem package depedency need to configure and more:

libcupsys2 package is not installed.

Command only:

sudo apt-get install libcupsys2

the progress is displayed:

setting up cnijfilter-ip1900series (3.00-1) …

processing triggers for libc6 …
ldconfig deferred processing now taking place

reading package lists … Done
building dependency tree
reading state information … Done
the following packages were automatically installed and are no longer required:
lesstif2
use ‘apt-get autoremove’ to remove them.
the following NEW packages will be installed:
libcupsys2
0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 82 not upgraded.
2 not fully installed or removed.
need to get 60.2kB of archives.
after this operation, 94.2kB of additional disk space will be used.
get: 1 ftp://kambing.ui.edu jaunty-updates/universe libcupsys2 1.3.9-17ubuntu3.1 [60.2kB]
fetched 60.2kB in 1s (31.4kB / s)
selecting Previously deselected package libcupsys2.
(Reading database … 128855 files and directories currently installed.)
unpacking libcupsys2 (from …/libcupsys2_1.3.9-17ubuntu3.1_all.deb) …
setting up libcupsys2 (1.3.9-17ubuntu3.1) …
setting up cnijfilter-common (3.00-1) …

because I was in Jakarta, Indonesia I directed them to mirror ftp://kambing.ui.edu

After that check the library for ip1980 with the command:

ldd / usr/bin/cifip1900

then the result like this:

linux-gate.so.1 => (0xb7f33000)
libcnbpcmcm346.so => / usr/lib/libcnbpcmcm346.so (0xb7f15000)
libcnbpess346.so => / usr/lib/libcnbpess346.so (0xb7ec5000)
libm.so.6 => / lib/tls/i686/cmov/libm.so.6 (0xb7e9e000)
libdl.so.2 => / lib/tls/i686/cmov/libdl.so.2 (0xb7e9a000)
libtiff.so.4 => / usr/lib/libtiff.so.4 (0xb7e45000)
libpng12.so.0 => / usr/lib/libpng12.so.0 (0xb7e1f000)
libcnbpcnclapi346.so => / usr/lib/libcnbpcnclapi346.so (0xb7e1b000)
libcnbpcnclbjcmd346.so => / usr/lib/libcnbpcnclbjcmd346.so (0xb7e16000)
libcnbpcnclui346.so => / usr/lib/libcnbpcnclui346.so (0xb7e10000)
libpopt.so.0 => / lib/libpopt.so.0 (0xb7e06000)
libc.so.6 => / lib/tls/i686/cmov/libc.so.6 (0xb7ca3000)
libpthread.so.0 => / lib/tls/i686/cmov/libpthread.so.0 (0xb7c8a000)
/ Lib/ld-linux.so.2 (0xb7f34000)
libjpeg.so.62 => / usr/lib/libjpeg.so.62 (0xb7c6a000)
libz.so.1 => / lib/libz.so.1 (0xb7c53000)

If the library is already OK, connect the printer and waiting a minute to ubuntu finishing. Use the test page to print testing.

We hopely to helpfully.


15 SEBAB DICABUTNYA BERKAH

Pernahkah anda merasa apa yang anda usahakan selalu gagal? Padahal anda telah berjuang mati-matian untuk mendapatkan kebaikan. Apa yang salah?
Mungkin copian dari site ini bisa memberikan jawabannya

Berkah adalah sesuatu yang tumbuh dan bertambah, sedangkan tabarruk adalah do’a seorang manusia atau selainnya untuk memohon berkah.

Allah SWT menjadikan berkah hanya bagi hamba-hamba Nya yang beriman, bertaqwa dan shaleh. Firman Allah dalam surat Al-A’raaf ayang 96 yang artinya “Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…”

Beberapa sebab dicabutnya Berkah :

1. Tidak adanya Taqwa dan Tidak takut kepada Allah SWT.

Jika anda tidak bertaqwa dan tidak takut kepada Allah SWT, maka tidak ada kebaikan dan berkah di dalam kehidupan anda, Anda tidaklah dinamakan sebagai orang yang benar-benar beriman.

2. Tidak Ikhlas dalam beramal.

Allah SWT tidak memberikan berkah-Nya untukmu bila engkau tidak menyiramkan air keikhlasan terhadap amal perbuatanmu.

3. Tidak menyebut nama Allah SWT dalam setiap perbuatan dan tidak melakukan Dzikir serta Ibadah kepada-Nya.

Setiap perbuatan yang tidak diawali dengan Bismillah, maka perbuatan itu terputus untuk memperoleh kebaikan dan berkah, bahkan perbuatan anda tersebut akan disertai syetan. Segala sesuatu yang berhubungan dan disertai syetan, maka berkahnya terhapus.

4. Memakan barang yang haram dan yang dihasilkan dari perbuatan haram.

Allah SWT tidak akan memberkahi harta yang engkau dapatkan dari jalan yang haram, karena itulah yang akan menyebabkanmu harus menerima azab dan siksa Allah.

5. Tidak berbakti kepada kedua orang tua dan menyia-nyiakan hak anak.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan dalam kehidupanmu jika engkau tidak berbakti kepada orang yang menyebabkan keberadaanmu di dalam kehidupan ini, yang lelah terjaga saat malam karenamu ; agar engkau menjadi manusia yang shaleh.

6. Memutus tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan.

Allah SWT tidak akan memberkati harta, tempat tinggal, umur dan anakmu jika engkau tidak menjalin hubungan silaturahmi dengan kaum kerabat dan saudara kandungmu.

7. Sikap Bakhil dan tidak mau berinfak.

Allah SWT tidak akan memberkahi harta yang hanya disimpan oleh pemiliknya dan enggan untuk menginfakkannya, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan bakhil yang sangat tercela dan dibenci.

8. Tidak bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan dalam setiap hidup, jika seseorang dalam setiap aktifitasnya hanya bersandar pada usahanya saja tanpa menyandarkan dirinya pada Allah.

9. Tidak Ridha terhadap apa yang diberikan Allah dan tidak pernah merasa puas ( tidak qana’ah)

Tidak akan ada kebaikan dan keberkahan dalam kehidupanmu jika engkau tidak ridha terhadap apa-apa yang diberikan Allah kepadamu, dan tidak merasa puas dengan apa yang ada padamu. Ketika itu engkau dalam keadaan terhina disisi Allah.

10. Melakukan perbuatan maksiat dan dosa, serta enggan bertaubat dan beristighfar.

Tidak akan ada kebaikan dan keberkahan pada harta ahli maksiat dan tidak akan ada keberkahan dan pertumbuhan pada harta seorang pendosa. Karena Allah SWT telah menjanjikan kepada ahli maksiat dan pendosa akan kehidupan yang sempit dan sulit.

11. Tidak mendidik anak dengan ajaran agama

Anak kita adalah tumpuan hati kita, pengharum jantung kita, pewangi aroma dunia dan buah kehidupan kita. Siapa saja yang berlaku buruk terhadap anak maka ia telah merugi dan telah melakukan ketidakpatutan. Anak kita adalah madu kehidupan kita.

12. Berbuat kerusakan dan keburukan dimuka bumi

Tidak akan ada kebaikan ataupun keberkahan dalam kehidupan orang-orang yang melakukan kerusakan di muka bumi ini. Karena mereka berhak mendapatkan laknat dari Allah.

13. Tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.

Jika kau tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan-Nya, maka tidak akan ada kebaikan, keberkahan dan kebahagiaan dalam seluruh kehidupanmu. Maka jadilah engkau termasuk orang-orang yang kufur.

14. Pertengkaran dan perselisihan antara suami-istri.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan, juga tidak ada kebahagiaan dalam kehidupan seluruhnya jika terdapat percekcokan, pertengkaran dan perselisihan, apapun penyebabnya. Terlebih jika semua itu terjadi diantara pasangan hidup, laki-laki dan perempuan yang diikat oleh perjanjian yang kuat lagi kokoh.

15. Mendoakan kecelakaan bagi diri sendiri, anak-anak dan harta benda.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan pada dirimu, anakmu atau harta bendamu jika engkau mendoakannya dengan kecelakaan, karena terkadang Allah mengabulkan doamu pada saat itu, maka terjadilah musibah dan engkau menyesal ketika penyesalan tak berguna lagi.

Sabtu, 19 Desember 2009

BASMI VIRUS TANPA ANTIVIRUS

Emangnya bisa ya menangkap virus tanpa antivirus? Kalo virusnya di UFD sih emang gampang, tinggal tancapin di Ubuntu lalu hapus file yang diberi icon gembok. Nah kalo yang bersarang di operating system gimana tuh?

Cara ini saya temukan di salah satu site yang saya lupa alamatnya. Namun di footer panduan tersebut tertulis 3 buah link dan sebuah pesan : freeware-dengan hak cipta ditangan penulis, sehingga saya rasa tidak ada salahnya saya bagikan ke teman-teman.

Waktu itu cuma iseng aja mencari tau ada nggak ya orang yang anti terhadap antivirus. Eh ternyata nemu juga. Caranya rada extrim sekaligus radikal. Extrim karena salah-salah bisa file operating systemnya kehapus, radikal karena cara ini langsung membasmi akar masalahnya. Kalo yang belum pengalaman (first time), bayangannya ngerii aja.

Yang penting sebelum berkelana di jagad operating system untuk memburu virus, ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa sesungguhnya virus tidak menginfeksi file-file kerjaan kita tetapi mampu menghapus file kerjaan kita jika si penyusun program virus menginginkannya. Saya nggak berani menyebut "pembuat virus" karena takut bersanding dengan pencipta alam semesta. Makanya saya sebut penyusun program virus.

Biasanya jenis file tempat virus bersarang adalah file berextensi exe, scr, dat, bat, msi, tmp, jpg, bmp, inf dan beberapa extensi lain.

Virus yang terkadang kita kira menyerang file kita yang berextensi .doc atau .xls ternyata memiliki badan yang terpisah dari file berextensi tersebut. Artinya jika badan virus itu bisa didapatkan dan dihapus maka file berharga yang berextensi .doc atau .xls dapat kita perbaiki tanpa ada kerusakan.

Seperti halnya tulisan saya terdahulu dengan judul "Membasmi virus dengan bantuan Ubuntu 9.10" - Anti virus yang berjalan di windows yang terinfeksi virus akan menangkap banyak sekali virus yang mana sebagian besar adalah file berekstensi .doc, .xls, atau .xml dengan jumlah bisa mencapai ratusan virus. Namun ternyata saat saya scan dengan antivirus yang saya jalankan dari Ubuntu, hanya ada puluhan virus yang bersarang di windows yang tak satupun file berekstensi .doc, atau .xls yang terinfeksi. Dengan aman semua file yang terinfeksi saya hapus sementara semua file berharga milik saya tetap selamat. Bayangkan kalo saya buru-buru menuruti perintah antivirus under windows untuk mengkarantina atau menghapusnya? Pastilah lebih dari 600 file di windows saya lenyap. O iya antivirus yang saya pake di windows juga ternyata baru saya ketahui ikut diinjeksi oleh virus saat saya scan lewat Ubuntu.

Virus yang beredar sekarang ini kebanyakan disusun programnya oleh anak-anak indonesia, sehingga sangatlah dianjurkan menggunakan antivirus yang disusun programnya oleh anak-anak Indonesia juga seperti SmadAV. Sayangnya oleh SmadAV, file inf dan exe di UFD saya yang digunakan sebagai PortableApps loader juga dianggap virus. Sepertinya SmadAV memukul rata semua file inf dan exe yang berfungsi untuk autorun, pantas saja waktu scaningnya cepat.

Nah, kita lanjutkan langkah-langkah menghapus virus tanpa antivirus. Tapi karena ruang yang sempit, sebaiknya teman-teman download aja filenya di sini

Selamat berjuang!

(Ngomong-ngomong kalo nggak mau pusing dengan virus pake aja Ubuntu. Lebih baik pusing membiasakan diri dengan Ubuntu ketimbang pusing karena file dihapus antivirus)

Rabu, 16 Desember 2009

PIAGAM DAN PRIZE DISCLAIMER FORM GOOGLE LOTTO - HOAX

Beberapa bulan lalu saya menerima e-mail yang mengatasnamakan pihak GOOGLE bahwa saya memenangkan lotre yang baru saja diundi. Silahkan baca tulisan terdahulu saya di http://opiniohopini.blogspot.com/2009/06/penipuan-berkedok-undian-internasional.html
Padahal seingat saya tidak pernah mendaftar untuk lotre apapun. Setelah saya ikuti permintaan e-mail itu, maka dia mengirimkan sertifikat dan formulir pengklaiman hadiah seperti di bawah ini:





dan ini:





Ada beberapa hal mudah untuk mengetahui bahwa ini adalah palsu:
1. Pesan dikirim melalui provider yang bukan perusahaan pelaksana lotre
2. Saya tidak mendaftar, kok bisa menang?
3. Link bank yang di embed broken
4. Penelusuran terhadap bank menyatakan alamat web yang berbeda dengan yang tercantum


Semoga menjadi pengalaman bersama

VIRUS BARU KOMPUTER PALING MERUSAK

Saya baru mendapat pesan dari teman saya di facebook. Benarkah pesan ini atau cuma hoax?

Qbang Borneo Hermanto 15 Desember jam 18:03:

Sebuah virus baru sudah ditemukan, dan digolongkan oleh Microsoft sebagai yang paling merusak! Virus itu baru ditemukan oleh McAfee, dan belum ditemukan vaksin untuk mengalahkannya.
Virus ini merusak Zero dari Sektor hard disc, yang menyimpan fungsi informasi-informasi terpenting.

Virus ini berjalan sebagai berikut: secara otomatis virus ini akan terkirim ke semua nama dalam daftar alamat anda dengan judul “Sebuah Kartu Untuk Anda” (Une Carte Pour Vous, atau A Card For You) begitu kartu virtual itu terbuka, virus itu akan membekukan komputer sehingga penggunanya harus memulainya kembali. Kalau anda menekan CTRL+ALT+DEL atau perintah untuk restart, virus itu akan merusak Zero dari Sektor Boot hard disk, sehingga hard disk akan rusak secara permanen!!

Menurut CNN, virus itu dalam beberapa jam sudah menimbulkan kepanikan di New York. Peringatan ini telah diterima oleh pegawai Microsoft sendiri.

Jangan membuka e-mail dengan judul “Sebuah kartu virtual untuk Anda” (Une Carte Virtuelle Pour Vous atau A Virtual Card For You)

Kirimkan pesan ini kepada semua teman anda. Saya rasa bahwa sebagian besar orang, seperti saya sendiri, lebih suka mendapat peringatan ini 25 kali daripada tidak sama sekali.

AWAS!!!
Hati-hati dan jangan terima kontak: pti_bout_de_ chou@hotmail. com, karena ini adalah virus yang akan memformat komputer anda.

Kirimkan pesan ini ke semua orang yang ada di dalam daftar alamat anda. Kalau anda tidak melakukannya dan salah seorang teman anda memasukkannya dalam daftar alamatnya, komputer anda juga akan terkena VIRUS ini dan selalu UPDATE ANTI VIRUS ANDA.

UNTUK MENGETAHUI KEBENARANNYA SILAHKAN KEMARI http://www.hackers-center.org/forum/viewtopic.php?t=2415&view=next&sid=7892c326148ed96a9ad2390b264caa51
ATAU KEMARI http://forumm.wgaul.com/archive/index.php/t-20289.html

SHUT ME OFF PLEASE....

Malam sudah beranjak pagi. Tetap saja hati ini tidak tenang. Mengantuk tapi rasanya tidak mau tidur. Istri dan anakku masih pulas di pembaringan. Semoga mereka dirahmati Allah.
Menunggu tubuh manjadi layu, mengedit makalah dan menulis indah di blogspot sampai tubuh ini tak mampu lagi menahan beratnya sendiri. Hentakan tuts keyboard semakin jarang terdengar walaupun otak ini terus terlintas semua kejadian dan ide, ego dan akhirnya ....
Dengan sisa-sisa kehidupan toshiba ku membisikkan kata shut me off please...

Hikmah dalam Berdakwah Kepada Ummat

COPAS from: http://abuhumam.wordpress.com/2009/02/07/hikmah-dalam-berdakwah-kepada-ummat/
Oleh : Abu Zaky bin Mukhtar

Pada suatu hari, saat Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya sedang berada di masjid, tiba-tiba datang seorang Arab Gunung (Badui) kencing pada salah satu bagian masjid. Melihat kelakuan badui ini para sahabat marah, bahkan ada sebagiannya yang hendak menarik dan menghajarnya.

“Mah! Mah!”, kata para sahabat menghardik si Badui agar tidak kencing di sana, namun tidaklah demikian dengan Rasulullah. Beliau melarang para sahabatnya berbuat kasar kepada si Badui ini. “Biarkan! Biarkan!” kata Nabi. Setelah ‘buang hajat’nya selesai, dipanggilah orang itu. Dengan lemah lembut Nabi katakan kepadanya: “Ini adalah Masjid, bukan tempat kencing dan buang kotoran. Sesungguhnya tempat ini untuk dzikrullah, shalat dan membaca al Quran”. Nabi kemudian menyuruh seseorang untuk menuangkan air pada bekas kencing orang tersebut.

Apa reaksi Arab Gunung menyaksikan kelembutan Nabi terhadap dirinya, berbeda dengan para sahabat yang tampak begitu geram, dia kagum dan berdo’a: “Ya Allah rahmatilah aku dan Muhamad dan jangan rahmati seorang pun selain kami berdua”.

Dasar memang Badui! Kemudian Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam mengingatkan orang ini dengan kelembutan. “Kenapa engkau menyempitkan sesuatu yang luas? Bukankah rahmat Allah itu luas?”. Demikianlah Imam Bukhari dan Muslim menukilkan peristiwa itu dari Sahabat Anas bin Malik.

Pada peristiwa lain disebutkan dalam suatu riwayat dari Muawiyah bin al-Hakam as-Sulami, “Aku dan para shahabat sholat bersama Rasulullah. Tiba-tiba ada seseorang dari jamaah yang bersin. Lantas kukatakan: “Yarhamukallah!” Maka kudapati semua mata mengarahkan pandangannya padaku. Kukatakan: ”Ada apa dengan kalian ini”? Ketika mereka melihatku berbicara dalam sholat, mereka memukulkan tangannya pada paha-paha merekapun (sebagai isyarat untuk diam). Tatkala mereka tampak diam tanpa bicara, maka aku pun diam.

Setelah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam selesai shalat, maka kudapati tak ada seorang pengajarpun yang lebih baik daripada beliau. Ayah ibuku sebagai jaminan, beliau tidak menghardik, memukul atau mencelaku. Bahkan dengan sabar beliau katakan: “Kita sedang shalat, padanya tidak boleh ada perkataan manusia. Sesungguhnya dalam sholat hanyalah untuk bertasbih, bertakbir dan bacaan al-Qur’an”.(Diriwayatkan oleh Muslim dalam shahihnya).

Kesabaran dan Kelembutan

Kesabaran dan kelembutan adalah salah satu dari sekian akhlaq mulia Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, bahkan terhadap mereka yang pernah menyakiti dirinya sekalipun. Seperti terjadi pada kisah datangnya Malakul Jibal (malaikat penjaga gunung Uhud) kepada beliau –sekembali beliau dari Thoif yang penduduknya menolak dakwah beliau, mencacinya bahkan menyakitinya.

Malakul Jibal mengatakan: “Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan mereka terhadapmu, dan aku adalah Malakul Jibal yang diutus Allah kepadamu untuk mentaati segala apa yang engkau perintahkan. Apa yang engkau kehendaki? Jika engkau mau, niscaya akan kuratakan negeri mereka dengan tanah”.

Apa jawaban Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Tidak, bahkan aku berharap dari keturunan mereka akan muncul orang yang beribadah kepada Allah yang tidak menyekutukannya.

Dalam riwayat lain beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam berdoa:

Ya Allah berikan petunjuk kepada kaumku, karena mereka orang-orang yang tidak megerti. (HR. Bukhari Muslim)

Demikianlah apa yang kita dapati dari pribadi beliau dalam berdakwah, penuh kelembutan yang memang demikianlah hukum asal dalam berdakwah. Sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :

Tidaklah ada kelembutan pada sesuatu, kecuali ia akan mengindahkannya. Dan tidaklah tercabut dari sesuatu, kecuali akan menjelekkannya. (HR. Muslim)
Dalam lafadz yang lain beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

Barangsiapa yang terhalang berbuat kelembutan, maka akan terhalang dari kebaikan. (HR. Muslim)

Sikap lemah-lembut ini pula yang menuai pujian Allah terhadap diri beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam, sebagaimana Allah katakan dalan firman-Nya:

Dan sesungguhnya engkau memiliki akhlaq mulia.(al-Qalam: 4)

Dikarenakan rahmat Allah-lah engkau berlemah lembut. Sekiranya engkau berhati keras niscaya mereka akan lari dari sekitarmu. Maafkanlah mereka dan mintakan ampun untuk mereka…. (Ali Imran: 159)

Kapan Harus Bersikap Lembut dan Kapan Harus Bersikap Keras.

Sungguhpun demikian, bukan berarti tidak pernah dicontohkan sikap keras dan marah oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Terkadang beliau pun bersikap tegas bahkan keras.

Pada dasarnya memang begitu, seorang penyeru atau da’i bagaikan dokter menghadapi pasiennya. Adakalanya ia memberikan obat dengan dosis rendah. Namun jika pada saat tertentu, ia akan memberikan obat dengan dosis tinggi atau bahkan mengantarkannya ke meja operasi atau amputasi. Inilah yang dinamakan hikmah yang bermakna, tepat dalam menempatkan sesuatu pada tempatnya, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Kapan ia harus bersikap lembut dan kapan harus bersikap keras.

Perlu disikapi dengan lemah lembut karena ia orang awam dan sikap tegas dan keras diperlukan untuk menasihati seseorang yang pada dasarnya memiliki keikhlasan dalam beragama

Terkadang, seseorang itu perlu disikapi dengan lemah lembut karena ia orang awam, belum mengerti tetang hukum dan aturan agama seperti si badui tadi, atau mungkin baru memeluk agama ini seperti Mu’awiyah bin Hakam dalam kisah di atas. Adakalanya sikap tegas dan keras diperlukan untuk menasihati seseorang yang pada dasarnya memiliki keikhlasan dalam beragama namun berbuat sesuatu yang tidak pantas ia kerjakan. Atau mereka yang terlelap dalam kelalaian yang dalam dirinya masih terselip kecenderungan untuk berbuat baik dan gelisah dengan kemungkaran dan kemaksiatan atau buat mereka yang hatinya tengah sakit sehingga dibutuhkan ‘shock terapy’ sebagai pelecut semangat dalam mengikuti kebenaran.

Kita perhatikan beberapa riwayat berikut ini yang menunjukan sikap diameteral dengan kisah-kisah tersebut di atas.

Dikisahkan dari Jabir Radiyallahu ‘anhu bahwa Mu’adz bin Jabal shalat Isya bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Setelah itu ia pulang ke kaumnya dan mengimami sholat di sana. Ia pada rakaat pertama membaca surat al-Baqarah. Kemudian seseorang keluar dari shalat tersebut dan melanjutkan shalat sendirian. Orang-orangpun berkata: “Engkau munafik”?

Ia menjawab: “Tidak! Demi Allah, aku akan adukan kepada Rasulullah.” Mereka datang dan mengadukannya kepada Nabi.

Berkata si pemuda: “Ya Rasulullah, kami adalah orang yang bekerja seharian, sesungguhnya Mu’adz shalat isya bersama engkau, setelah itu ia mengimami kami dan membaca surat al-Baqarah –padahal kami membutuhkan waktu istirahat”.

Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam kemudian berpaling kepada Mu’adz seraya berkata:

Ya Mu’adz, apakah kamu mau jadi tukang fitnah?! (Jika engkau mengimami) bacalah ini dan itu! (HR Bukhari dan Muslim)

Imam Muslim juga telah mengeluarkan dalam shahihnya, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat seseorang mengenakan cincin dari emas di jarinya. Maka beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam mencabut dan melemparkannya seraya bersabda:

Sungguh salah seorang di antara kalian dengan sengaja melingkarkan api neraka di tangannya! Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pergi, dikatakan pada orang tadi. “Ambil cincinmu kembali, siapa tahu ia berguna.” Maka dijawabnya: “Tidak, demi Allah aku tidak akan mengambil cincin yang telah dilemparkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam selamanya”.

Dua peristiwa di atas merupakan teguran keras dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Apalagi bagi seorang Mu’adz bin Jabal yang dikenal mempunyai banyak keutamaan dan merupakan kepercayaan Rasulullah. Sehingga ucapan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam yang keras itu demikian menghunjam dalam sanubarinya, dan kemudian membawanya pada sebuah kesadaran atas kekeliruan yang ia perbuat. Muadz, memang telah memberikan persaksian bagi kita bahwa beliau memang ikhlas dalam beramal yang mengantarkannya pada posisi diridhoi Allah.

Demikian halnya laki-laki bercincin emas tadi. Teguran Nabi dibarengi dengan menarik dan membuang cincin yang dikenakannya adalah sebuah tamparan keras akan kelalaiannya. Bukannya mereka kemudian lari dan menjauh dari kebenaran yang sampai kepadanya, yang ada justru semakin mengokohkan keimanannya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan tidak menghiraukan perhiasan yang memiliki nilai dalam pandangan manusia yang berorientasi terhadap dunia.

Ketegasan sikap Nabi ini diikuti pula oleh para sahabatnya yang mulia. Sahabat Nabi adalah model masyarakat yang paling ideal dan sempurna dalam mengaplikasikan risalah yang yang dibawa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam saat itu. Mereka hidup bersama Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, mereka menyaksikan wahyu yang diturunkan sekaligus mengerti apa yang dimaukan Rabbnya karena mendapat bimbingan langsung dari al-Khalil Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam. Oleh karenanya, kepada merekalah firman Allah tujukan:

Kalian adalah umat yang terbaik. (Ali Imran: 110)

Dengan demikian jika ingin menjadi yang terbaik kita tinggal mengikuti dan mencontoh mereka. Dan kepada mereka pula Allah telah memberikan garansi keridhaan sebagaimana firman-Nya:

Orang-orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshor dan yang mengikuti mereka dengan baik Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah…(at-Taubah: 100)

Kita lihat pensikapan generasi terbaik dalam menjalankan dan menjaga kebenaran terhadap mereka yang memang harus disikapi dengan tegas.
Adalah Abdullah bin Mughaffal ketika melihat seseorang melempar (musuh dengan batu dalam suatu peperangan), ia berkata:

Jangan melempar, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam membenci atau melarang melempar. Karena dengannya tidak dapat membinasakan musuh dan mengalahkannya. Ia hanya bisa merontokkan gigi dan membutakan mata.
Kemudian Abdullah bin Mughoffal setelah itu masih melihat orang tadi melempar. Maka ia katakan kepadanya. “Aku menyampaikan hadits kepadamu tentang larangan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melempar dan tidak menyukainya tapi engkau terus melakukan itu, Aku tidak mau berbicara denganmu selamanya!” (HR. Bukhari-Muslim)

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin Khathab, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Jika perempuan-perempuan kalian meminta izin untuk pergi ke masjid janganlah kalian melarangnya” Berkata Bilal bin Abdullah bin Umar bin Khattab: “Demi Allah, aku akan melarang mereka” Berkata (perawi): “Ibnu Umar kemudian mencelanya dengan celaan yang jelek yang tidak pernah didengarnya celaan seperti itu. Kata Ibnu Umar: “Aku kabarkan kepadamu dari Rasulullah lantas kau katakan, Demi Allah aku akan melarangnya”. Maka diriwayatkan, hingga wafatnya, Ibnu Umar tidak mau berbicara dengan anaknya, Bilal.

Sikap tegas sebagai bagian dari hikmah dalam mensikapi mereka yang lalai, atau menentang prinsip agama adalah buah dari proses tarbiyyah yang dibimbing Allah dan Rasul-Nya.

Sikap tegas sebagai bagian dari hikmah dalam mensikapi mereka yang lalai, atau menentang prinsip agama adalah buah dari proses tarbiyyah yang dibimbing Allah dan Rasul-Nya. Bahkan Allah membuat celaan-celaan yang vulgar seperti, “Mereka adalah binatang ternak” saat memberi julukan kepada orang yang tidak menggunakan mata, telinga dan hati untuk menerima kebenaran. (Lihat surat Al-A’raaf ayat 179). Atau Allah katakan “Keledai” kepada pembawa Taurat yang tidak memahami isinya (Surat Al-Jum’at: 5). Bahkan terhadap orang-orang kafir dan munafik Allah memerintahkan untuk bersikap keras dan melakukannya adalah Jihad.
Wahai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan munafik itu dan bersikap keraslah terhadap mereka. (at- Tahrim:9)

Sikap itu bukan muncul dari istiadat dan budaya yang sering disalahpahami banyak orang. Sekeras apapun orangnya jika memang agama ini mengharuskan ia berlaku lembut maka ia pun lembut. Sebaliknya, tipikal lembut pada seseorang tidak menghalanginya untuk berbuat tegas bahkan keras, melebihi orang yang keras sekalipun jika agama ini memerintahkannya. Kesemuanya itu muncul pada kehidupan para sahabat Nabi, semasa hidup atau sepeninggal beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam.

Bersikap keras dan tegas kepada para munafikin dan ahlul bid’ah

Menolak bersikap tegas terhadap orang yang harus disikapi tegas sama artinya dengan menolak petunjuk yang datangnya dari Allah dan RasulNya serta amalan generasi terbaik umat ini. Maka para Ulama ahlus sunnah sejak zaman salaf sampai hari ini sepakat untuk bersikap keras dan tegas kepada para munafikin dan ahlul bid’ah.

Yang menyedihkan adalah ketika mereka yang menamakan diri Komunitas Bening Hati atau para pengusung dakwah sejuk menganggap dakwah seperti itu sebagai dakwah yang keras, pemecah-belah umat, picik, tidak mau menerima perbedaan pendapat, selalu merasa diri yang paling benar, tukang cela, suka mendholimi sesama muslim, akan dijauhi umat dan seabreg tudingan lainnya.

Jawaban yang memuaskan atas kebimbangan dan kebingungan dari berbagai syubhat yang menerpa umat ini di antaranya datang dari Ulama besar, Imam Ahlus Sunnah Ahmad bin Hambal:

Jika engkau diam dan aku diam (tidak mau membicarakan kejelekan para rawi, pen), maka bagaimana seorang yang bodohl dapat mengetahui hadits shahih dari yang dha’if?. (lihat Irsyadul Bariyyah, hal. 103)

(Dikutip dari Bulletin Dakwah Manhaj Salaf Edisi: 15/Th. I tanggal 1 Dulhijjah 1424 H/23 Januari 2004 M, penulis Abu Zaky bin Mukhtar, judul asli “Hikmah dalam berdakwah”. Risalah Dakwah MANHAJ SALAF, Insya Allah terbit setiap hari Jum’at. Infaq Rp. 100,-/exp. Pesanan min. 50 exp di bayar di muka. Diterbitkan oleh Yayasan Dhiya’us Sunnah, Jl. Dukuh Semar Gg. Putat RT 06 RW 03, Cirebon. telp. (0231) 222185. Penanggung Jawab: Ustadz Muhammad Umar As-Sewed; Redaksi: Muhammad Sholehuddin, Dedi Supriyadi, Eri Ziyad; Sekretaris: Ahmad Fauzan; Sirkulasi: Arief Subekti, Agus Rudiyanto, Zaenal Arifin; Keuangan: Kusnendi. Pemesanan hubungi: Arif Subekti telp. (0231) 481215.)

http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=733

KENANGAN PAHIT SEPAHIT KOPI KIMIA

Jam menunjukkan pukul 00.01 ditemani sambungan internet yang putus nyambung mencoba menulis ini dan itu. Setelah sekian banyak yang kutulis sambil mengedit makalahku, ingatanku akan dirinya masih saja membekas. Tubuhnya langsing, kulitnya putih mulus di hiasi motif garis melintang membuatnya tampak semakin tinggi. Duhai, lembar jawaban kimia ku. Diatas tubuhmu kutuliskan coretan tinta hitam yang tak beraturan dengan semua formula yang berusaha kutebak. Dirimu menjadi tak cantik lagi, membuatku menjadi ingin cepat meninggalkanmu. Cepat aku melangkah mengira kau kutinggalkan jauh-jauh di atas meja putih itu. Tenang rasanya ku berada di peristirahatan sampai kulihat kau mengikutiku dengan menumpang tas hitamku. Ah, kau ini keras kepala sekali. Kenapa kau ikut aku.
Segera kau kuantar kembali ke tempat di mana seharusnya dirimu berada. Ya, di tangan dosen kau akan lebih berarti bagiku setelah kau dihiasi olehnya dengan sentuhan terakhir penilaiannya

Selasa, 15 Desember 2009

KENAPA KELUAR DARI KEPERAWATAN?

Bukan karena alasan yang aneh-aneh saya memutuskan untuk keluar dari profesi keperawatan yang selama ini saya geluti. Ini lebih bersifat pribadi.
Ketakutan akan keteledoran, rasa gugup, kikuk, dan ceroboh diriku yang selama ini menggangguku. Saya sadar saya adalah seorang perawat yang harus selalu siap, disisi lain ketakutan akan hadirnya perasaan kikuk, gugup membuat hadirnya kecerobohan dan menjadi teledor selalu menghantui.
Mungkin karena kurangnya latihan dan kurangnya membaca, tetapi di dalam hati kecilku selalu mengatakan untuk berhenti menjadi perawat.
Sekarang di sini lah aku. Berusaha meraih mimpi yang telah lama aku tinggalkan. Mimpi akan suatu gelar yang kuharap mampu memberiku ruang berpisah dari keperawatan.
Saya mencintai alam. Lebih mencintainya daripada kecongkakan manusia.

TEMAN-TEMAN SEPERJUANGAN

Mencoba mengenang kembali teman-teman yang kini telah jauh di mata
1. Madzkurrahman
2. Indra Buana
3. Abdul Rasyid
4. Ilham Firmansyah
5. Arfan Asysyabibi
6. Syamsul Hidayat
7. Sandi Prahara
8. M. Subhan Cahyadi
9. ...
10. Sri Wahyuni
11. Ari Kurniawati
12. Iffah Kurniawati
13. ...

Maaf, cuma ini yang kuingat.
Beberapa bulan ini ingatanku menurun drastis akan kenangan masa lalu. It's hurt....

PANDUAN PENYUSUNAN MAKALAH

COPY PASTE FROM: http://myenglish01.wordpress.com/2009/10/06/a-z-penulisan-makalah-akademis-2/ Silahkan kunjungi situs tersebut sebagai ucapan terima kasih atas ilmu yang dibagi oleh beliau

A-Z PENULISAN MAKALAH AKADEMIS

Oleh : Herri Mulyono

Dosen Jurusan Bahasa Inggris

Politeknik Bina Indonesia, JakartaSelatan

Jakarta, 20 Maret 2005

A. Pendahuluan

Salah satu ciri kemampuan yang dihasilkan dari sebuah lembaga pendidikan formal adalah kemampuan penulisan sebuah makalah atau sering juga disebut dengan paper. Pada lembaga pendidikan formal seperti pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan pendidikan tinggi (universitas ataupun sekolah tinggi) telah menjadikan penulisan makalah atau paper tersebut sebagai salah satu syarat kelulusan dari peserta didiknya.

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua term makalah dan paper, atau bahkan banyak kalangan memberikan definisi yang sama tentang keduanya. Dalam gambaran umum, Concise oxford dictionary – the tenth edition, makalah atau paper (selanjutnya kita gunakan istilah makalah) didefinisikan sebagai rangkaian pengujian terhadap beberapa pertanyaan yang dijawab dalam sebuah sesi. Atau dengan kata lain, makalah merupakan jawaban tertulis dari pengujian atas beberapa pertanyaan. Untuk mempersingkat pembahasan, term makalah dari definisi diatas inilah yang akan dijadikan landasan uraian isi dalam artikel ini.

Dari definisi term makalah diatas, maka diambil sebuah benang merah tentang definisi atas term makalah akademis sebagai penulisan makalah yang mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam dunia akademis. Aturan-aturan tersebut adalah antara lain; menggunakan level penulisan formal dengan format baku penulisan disesuaikan dengan lembaga yang terkait, bersifat ilmiah, didukung oleh fakta atau terdapat teori-teori (pendapat ahli) yang berkaitan dengan materi yang sedang ditulis serta sumber pustaka atau lebih dikenal dengan istilah bibliography (daftar pustaka), Nasution (1987) menambahkan bahwa syarat ilmiah dari sebuah makalah adalah jika mengikuti langkah-langkah yang umum dipakai dalam metode pemecahan masalah atau problem solving; yaitu:

1. Adanya masalah
2. Pengajuan hipotesis atau praduga jawaban atas masalah yang ada
3. Pengumpulan data
4. Menguji hipotesis, kemudian
5. Mengambil kesimpulan yang merupakan generalisasi jawaban dari pertanyaan yang telah diuji

Dalam artikel ini, pembahasan difokuskan kepada langkah-langkah dasar yang disusun dalam proses penulisan sebuah makalah akademis mulai dari perencanaan hingga pengambilan keputusan dan pemberian saran. Yang perlu diingat adalah, bahwasanya langkah-langkah tersebut bukan bersifat baku melainkan sebuah penawaran belaka bagi pemula dalam memulai penulisan makalah akademis mereka. Serta, format penulisan makalah yang ditampilkan dalam artikel ini merupakan format penulisan yang lazim digunakan.

Langkah dalam proses penulisan makalah yang diuraikan dalam artikel ini lebih menekankan pada dasar pencarian sumber pustaka atau literature search yang dapat ditelusuri melalui jalur perpustakaan atau dapat juga melalui internet. Selain itu, uraian dalam artikel ini merupakan pedoman dasar dalam proses penulisan sebuah skripsi nantinya.

Contoh-contoh yang diberikan berkaitan dengan pembahasan dalam uraian artikel ini diambil dari sumber skripsi sebagai berikut:

“The Correlation Between Student’s Vocabulary Mastery and Reading Comprehension” (Hubungan Antara Pencapaian Kosa Kata Siswa dengan Kemampuan Membaca) oleh Wiji Hastuti, Jurusan Bahasa Inggris IKIP Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (2001).

“Pendekatan Keterampilan Proses dan Pendekatan Pencapaian Konsep dalam Pembelajaran Fisika” oleh Dwi Hariyadi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (2003).

“Students’ Response towards the Use of Supermemory Music in Reading Lessons” (Respon siswa terhadap penggunaan musik supermemory dalam pelajaran membaca), Studi Kasus di Intensive English Course (IEC) Tanjung Priuk Jakarta Utara oleh Herri Mulyono, Jurusan pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (2003).

B. Isi Artikel

Artikel ini berisi tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses penulisan sebuah makalah akademis. Uraian pembahasan langkah-langkah tersebut ditulis dalam kerangka sebagai berikut:

1. Pendahuluan
2. Isi Artikel
3. Kerangka Umum Sebuah Makalah Akademis
4. Syarat Makalah Akademis Yang Baik
5. Mendapatkan Sebuah Topik
6. Topik atau Judul?
7. Menilai Sebuah Topik Makalah
8. Mengembangkan Sebuah Topik
9. Membentuk Kerangka Dasar
10. Sistematika dan Teknis Penulisan
11. Plagiarisme
12. Mana Yang Terlebih Dahulu Ditulis, Bab I atau Bab II?
13. Penulisan Uraian Pengembangan Topik dalam Bab II
14. Penulisan Bab I dan III
15. Penulisan Kesimpulan dan Saran
16. Pemilihan Judul
17. Penulisan Abstrak
18. Penutup

Daftar Pustaka

C. Kerangka Umum Sebuah Makalah Akademis

Dalam sebuah makalah umum, uraian jawaban atas pengujian terhadap beberapa masalah ditulis dalam kerangka sebagai berikut:

Abstrak

Kata Pengantar (halaman … )

Daftar Isi (halaman … )

Bab I Pendahuluan (halaman … )

1.1. Latar Belakang Masalah (halaman … )

1.2. Perumusan Masalah (halaman … )

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan dan Batasan (halaman … )

1.4. Tujuan Penulisan (halaman … )

1.5. Manfaat Penulisan (halaman … )

Bab II Pembahasan (halaman … )

2.1. Definisi Term (halaman … )

2.2. Pembahasan Masalah (halaman … )

Bab III Penutup (halaman … )

3.1. Kesimpulan (halaman … )

3.2. Saran (halaman … )

Daftar Pustaka

Lampiran

Sedikitnya, sebuah makalah terdiri dari tiga bab seperti pada kerangka diatas. Tetapi, jika sebuah pembahasan dirasakan memerlukan penjelasan lebih maka uraian pembahasan tersebut dapat ditambahkan pada bab lainnya, misalnya bab III untuk penambahan uraian pembahasan dan bab IV dijadikan penutup. Dari sudut pandang inilah sebuah makalah dapat dibedakan dari sebuah skripsi yang sering merupakan hasil laporan sebuah penelitian. Pada sebuah skripsi, bab III dituliskan sebagai uraian metodologi penelitian yang digunakan dan bab IV merupakan uraian hasil penelitian yang telah dilakukan.

Perlu diperhatikan bahwa setiap institusi memiliki ketentuan ataupun aturan-aturan tertentu dalam mendefinisikan kerangka penulisan makalah yang sudah pasti akan berbeda satu dengan lainnya. Penjelasan singkat tentang bagian dari kerangka diatas adalah sebagai berikut:

Abstrak merupakan gambaran umum tentang uraian yang ada pada sebuah makalah. Walaupun abstrak sangat penting bagi pembaca yang ingin mendapatkan ide umum tentang pembahasan masalah dalam sebuah makalah, banyak lembaga pendidikan formal tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau tingkat pendidikan tinggi sekalipun belum menjadikan abstrak sebagai sebuah keharusan dalam penulisan sebuah makalah akademis.

Selanjutnya, penulisan kata pengantar yang mengarahkan pembaca kepada umum penulisan makalah. Kata pengantar biasanya dimulai dengan ucapan pujian kepada Allah SWT atas telah berhasilnya penulisan makalah serta alasan penulisan makalah tersebut. Ucapan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan dan bantuan mereka terhadap proses penulisan makalah adalah bagian selanjutnya. Paragraf selanjutnya adalah pengakuan penulis tentang kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalah dan pada selanjutnya pengharapan kontribusi pembaca baik saran ataupun kritik untuk perbaikan makalah tersebut.

Sebuah kata pengantar ditutup dengan harapan penulis tentang manfaat dari makalah yang telah ditulisnya. Yang perlu dijadikan pedoman adalah hendaknya harapan-harapan penulis ditujukan kepada kontribusi makalah tersebut kepada field pendidikan yang sedang atau telah dijalaninya seperti; jika dalam jurusan pendidikan Bahasa Inggris maka harapannya adalah kiranya makalah ini dapat memberikan manfaat dalam rangka peningkatan kualitas pengajaran bahasa Inggris ditingkat sekolah menengah.

Daftar isi merupakan kerangka penulisan makalah yang merupakan jawaban tertulis dari analisa beberapa pertanyaan.

Bab I Pendahuluan merupakan pengenalan pembaca atas uraian pembahasan yang ada dalam makalah. Bab I diawali dengan latar belakang masalah yang merupakan gambaran umum tentang asal muasal muncul permasalahan yang akan dibahas. Contohnya seperti pada skripsi “Students’ Response towards the Use of Supermemory Music in Reading Lessons” (Respon siswa terhadap penggunaan musik supermemory dalam pelajaran membaca) oleh Herri Mulyono, Jurusan pendidikan Bahasa Inggris UNJ (2003), latar belakang dimulai dengan menguraikan pentingnya kemampuan membaca dalam bahasa Inggris yang telah menjadi bahasa internasional. Kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang lembaga kursus yang memberikan penekanan kepada kemampuan membaca. Lalu, dituliskan bahwa musik supermemory membantu dalam proses pembentukan kemampuan membaca siswa.

Penulisan uraian dalam latar belakang masalah haruslah dapat menggiring pemahaman pembaca kepada inti permasalahan yang akan diuraikan pada bab-bab selanjutnya.

Merumuskan sebuah masalah adalah langkah berikutnya dalam proses penulisan sebuah makalah. Pernyataan dari inti masalah yang akan diuraikan dalam makalah dituliskan dalam bagian ini. Sudah barang tentu masalah yang didefinisikan dalam sebuah makalah akan mengundang banyak persepsi dari pembaca yang kemudian akan memperlebar area uraian dari jawaban atas masalah tersebut. Disinilah peran ruang lingkup dan pembahasan hadir guna memberikan batasan dari masalah yang akan dibahas serta berdampak kepada meyempitnya area persepsi dari para pembaca berkaitan dengan masalah dan pembahasannya tersebut.

Tujuan penulisan adalah kondisi yang melatar belakangi terjadinya proses penulisan makalah. Dan, manfaat penulisan merupakan konstribusi yang diberikan dari penulisan makalah tersebut.

Bab II Pembahasan merupakan uraian pembahasan dari masalah yang telah kita rumuskan pada langkah sebelumnya. Bab II berisikan definisi term dan uraian pembahasan. Seperti halnya pada langkah penulisan merumuskan masalah, definisi term harus dapat memberikan batasan pemahaman pembaca tentang masalah yang dibahas. Contohnya; seperti pada skripsi seperti pada skripsi “Students’ Response towards the Use of Supermemory Music in Reading Lessons” (Respon siswa terhadap penggunaan musik supermemory dalam pelajaran membaca) oleh Herri Mulyono, Jurusan pendidikan Bahasa Inggris UNJ (2003), batasan definisi dimulai dengan membatasi pengertian reading (membaca) dan reading lesson (pelajaran membaca). Kemudian penulis memberikan batasan tentang supermemory music (musik supermemory). Sudah menjadi aturan penulisan makalah akademis bahwa setiap definisi yang diberikan merupakan fakta atau teori (pendapat) para ahli (sumber teori).

Dalam bab III Penutup, penulisan difokuskan pada kesimpulan dari uraian pembahasan dalam bab 1 dan 2 (jika makalah hanya terdiri dari tiga bab) dan memberikan saran-saran secukupnya.

Jika pada sebuah makalah menggunakan tabel ataupun gambar yang sepertinya sulit untuk ditempatkan dalam area uraian pembahasan, maka tabel dan gambar tersebut dapat dilokasikan pada bagian lampiran. Yang perlu diingat dalam menampilkan lampiran adalah; 1) tabel atau gambar dalam lampiran telah dinyatakan dalam area uraian pembahasan pada bab terkait, 2) tabel atau gambar tersebut diberikan sumber dari mana mereka berasal.

D. Syarat Makalah Akademis Yang Baik

Sebuah makalah akademis dapat dikatakan baik jika mencakup kondisi seperti dibawah ini:

1. Memiliki topik uraian pembahasan masalah yang proporsional dan up-to-date (terkini).
2. Uraian pembahasan tidak melebar hingga jauh dari inti permasalahan dasar.
3. Uraian pembahasan secara tepat menjawab masalah yang dianalisa.
4. Mengikuti sistematika dan teknis penulisan baku yang berlaku umum.
5. Mengikuti level bahasa formal dan intelektual.
6. Terdapat keterkaitan erat (koherensi) serta hubungan saling mendukung antara setiap komponen yang terdapat didalamnya seperti: judul, kata pengantar, daftar isi, bab I dan sub-bagiannya, bab II dan sub-bagiannya, bab III dan sub-bagiannya serta dalam penulisan paragraf untuk setiap uraian pembahasan
7. Memiliki dukungan fakta dan teori serta daftar referensi bacaan lebih dari 10 sumber dengan tahun terbit tidak lebih dari 15 tahun dari tahun waktu proses penulisan berlangsung.
8. Tidak terdapat sedikitpun celah aktivitas plagiarisme.
9. Menawarkan solusi pemecahan masalah yang komprehensif

Sebuah makalah akademis yang baik tidak ditentukan oleh jumlah halaman melainkan lebih kepada isi materi yang singkat, padat, jelas dan komunikatif sehingga mampu menyampaikan informasi kepada pembaca dengan baik dan lancar. Serta, uraian pembahasan yang terdapat dalam makalah akademis secara tepat mengenai inti permasalahan yang digambarkan.

E. Mendapatkan Sebuah Topik

Topik merupakan suatu hal yang harus didapatkan pertama kali ketika akan memulai prose penulisan sebuah makalah. Dengan kata lain, langkah pertama proses penulisan sebuah makalah adalah menentukan topik. Topik merupakan inti semua permasalahan yang ada dalam sebuah makalah akademis dan karya ilmiah lainnya. Tanpa topik, sebuah makalah akademis atau karya ilmiah lainnya dapat dilihat seperti manusia tanpa jiwa.

Seseorang yang akan menulis sebuah makalah dapat mendapatkan topik untuk dikembangkan dalam area pembahasan masalah melalui beberapa cara sebagai berikut:

1. Diberikan langsung oleh pengajar atau dosen yang bersangkutan dibidangnya.
2. Membaca banyak sumber bacaan yang dapat memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dipilih serta kemungkinan pengembangannya. Hal ini dapat juga dilakukan dengan cara menonton TV, berdiskusi ataupun brainstorming secara individual.
3. Terjun langsung ke lapangan yang berhubungan dengan jenis pendidikan yang dijalaninya. Contohnya; seorang mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris ingin menulis sebuah makalah tentang kesulitan yang dihadapi siswa berkaitan tentang kemampuan membaca dapat langsung mengunjungi tempat pembelajaran bahasa Inggris dan kemudian melakukan analisa langsung dalam kelas pembelajaran selama proses belajar-mengajar dalam institusi tersebut berlangsung.
4. Mengembangkan topik terdahulu yang pernah dituliskan oleh orang lain dalam sebuah makalah, skripsi atau karya ilmiah lainnya.

F. Topik atau Judul?

Banyak pemula dalam proses penulisan makalah salah mengartikan apa yang dirujuk oleh topik dan judul. Ketika seorang dosen memberikan topik masalah, misalnya, banyak mahasiswa yang kemudian menelan apa adanya topik tersebut dan menjadikannya sebuah judul. Sebagi contoh; seorang dosen memberikan perintah; “buatlah makalah dengan topik lingkungan hidup.” Merupakan sebuah kesalahan besar jika kemudian mahasiswa manafsirkannya topik “lingkungan hidup” kedalam sebuah judul “lingkungan hidup” dari makalah yang akan dituliskannya.

Walaupun memang, topik masalah dapat dijadikan sebuah judul tapi sudah lazimnya telah ditelaah terlebih dahulu apakah topik tersebut sudah layak untuk dijadikan objek pembahasan terlebih lagi menjadi judul makalah nantinya.

Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa topik adalah inti uraian pembahasan masalah pada proses penulisan makalah akademis ataupun karya ilmiah lainnya. Sedangkan judul adalah nama dari makalah yang telah dituliskan. Sebuah topik muncul ke permukaan sebelum lahirnya sebuah judul. Topik inilah kemudian memacu lahirnya beberapa point permasalahan untuk didiskusikan dalam sebuah makalah.

Sebuah judul dapat diambil dari topik yang telah dianalisa. Sebuah topik dapat dikatakan sebagai sebuah judul, tapi sebuah judul belum tentu merepresentasikan sebuah topik pembicaraan.

G. Menilai Sebuah Topik Makalah

Jangan pernah menelan mentah-mentah sebuah topik yang diberikan oleh seorang dosen dan menjadikannya inti uraian pembahasan. Ingat, bahwa sebuah topik yang baik memberikan area pembahasan yang tidak terlalu sempit sehingga dirasa sulit dikembangkan dan tidak terlalu luas hingga dirasa menjenuhkan.

Dalam menilai sebuah topik untuk proses penulisan sebuah makalah akademis beberapa hal dibawah ini dapat diajadikan pertimbangan:

1. Apakah topik tersebut memberikan area pembahasan yang proporsional?
2. Apakah topik yang dipilih menuju kepada inti permasalahan yang akan dibahas?
3. Apakah topik yang akan dijadikan inti permasalahan bersifat up-to-date (terkini) dan mampu memberikan solusi yang komprehensif?
4. Apakah terdapat fakta, teori ataupun penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan topik yang akan dibahas dalam makalah?
5. Apakah topik yang telah dianalisa tersebut memberikan peluang pencarian sumber-sumber bahan (baik fakta ataupun teori) yang tidak terlalu sulit?
6. Apakah topik yang akan dijadikan inti permasalahan tersebut memberikan manfaat serta kontribusi terhadap bidang pendidikan yang sedang atau telah dipelajari terlebih kepada masyarakat luas?

H. Mengembangkan Sebuah Topik

Langkah selanjutnya setelah melakukan analisa terhadap sebuah topik adalah melakukan pengembangan terhadap topik tersebut kedalam sebuah area pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa topik yang akan dikembangkan sudah bersifat proporsional, seperti pada contoh topik sebelumnya tentang “lingkungan hidup,” maka topik yang proporsional adalah “Sterilisasi limbah pabrik HYN dalam mengurangi dampak pencemaran air di Desa Suka-suka aja.”

Sebenarnya, mengembangkan sebuah topik kedalam area pembahasan masalah merupakan bagian proses penelusuran informasi yang akan dituliskan dalam bab II. Oleh sebab itulah langkah pengembangan sebuah topik merupakan bagian dari proses penulisan bab II.

Pengembangan terhadap sebuah topik dapat dilakukan dalam dua cara;

Cara 1.

Pertama, buatlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan topik tersebut seperti dibawah ini:

1. Kenapa limbah pabrik HYN perlu disterilkan?
2. Zat apa saja yang terdapat pada limbah pabrik tersebut hingga perlu disterilkan?
3. Jika tidak disterilkan, apakah yang mungkin terjadi pada air tempat pembuangan limbah tersebut?
4. Kenapa memilih Desa Suka-suka aja sebagai objek diskusi?
5. 5. (dan selanjutnya …)

Semakin banyak jumlah pertanyaan akan membantu dalam penelusuran inti permasalahan yang kemudian akan mudah dalam mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Kedua, urutkan pertanyaan-pertanyaan tersebut dari yang bersifat umum ke khusus jika makalah yang akan dituliskan bersifat deduktif dan sebailknya dari yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum untuk makalah induktif. Dalam artikel ini, penulis lebih menyarankan untuk penulisan makalah bersifat deduktif karena mudah dilakukan dan cendrung bersifat umum dilaksanakan pada perguruan tinggi.

Ketiga, lakukan seleksi dari tiap pertanyaan yang terdapat dalam daftar. Hilangkan yang dirasa tidak perlu dan tambahkan informasi jika memungkinkan. Semua pertanyaan yang tersisa harus memiliki koherensi dengan topik awal yang telah dianalisa.

Keempat, cobalah untuk mencari referensi (sumber-sumber) yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut diatas. Contohnya; untuk pertanyaan No. 3 salah satu sumber bahan pertimbangan jawaban dapat didapatkan pada buku Kimia kelas 2 semester 2 oleh Michael Purba penerbit Erlangga tahun1995.

Kelima, inventarisir semua sumber bahan bacaan yang terkumpul untuk dijadikan sumber fakta dan teori. Buat copy dari sumber-sumber bahan tersebut sebagai bukti tertulis bahwa semua informasi yang diambil memiliki landasan yang kuat. Copy yang diperlukan dari masing-masing sumber bacaan adalah: lembar judul, lembar copyright buku (termasuk tahun terbitnya), serta halaman-halaman yang memuat informasi tersebut. Jika sumber bahan didapat dari internet maka hasil copy-an harus dalam bentuk format web page. Jika sumber bahan didapat dari pembicaraan maka harus dibuat transkripnya.

Keenam, uraikan jawaban dari tiap pertanyaan kedalam sebuah paragraf yang tersusun rapi.

Cara 2

Pada cara ke-2 tidak jauh berbeda dengan cara pertama, hanya saja bentuk daftar dibuat dalam bentuk diagram seperti digambarkan dibawah ini:

I. Membentuk Kerangka Dasar

Kerangka dasar dapat dibentuk dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disortir dan diurutkan sesuai dengan jenis makalah yang akan dikembangkan, induktif atau deduktif.

Pada bagian H telah dikemukakan bahwa proses pengembangan topik kedalam area pembahasan merupakan bagian dari proses penulisan bab II. Dapat pula diambil sebuah kesimpulan yang sama bahwa membentuk kerangka dasar pada bagian I ini pada hakekatnya adalah pembentukan kerangka dasar bab II.

Membentuk kerangka dasar dapat dilakukan dengan mengubah bentuk pertanyaan yang ada dalam daftar pertanyaan diatas menjadi frase-frase. Seperti bentuk pertanyaan pada point No. 3 “Jika tidak disterilkan, apakah yang mungkin terjadi pada air tempat pembuangan limbah tersebut?” dapat dituliskan “Dampak pencemaran air hasil pembuangan limbah pabrik HYN yang tidak steril.”

Langkah berikutnya adalah menyusun frase-frase tersebut sesuai dengan level kebutuhan area uraian pembahasan masalah. Hasil penyusunan frase-frase tersebut harus membentuk sebuah kerangka pembahasan bab II seperti contoh berikut:

Bab II Sterilisasi limbah pabrik HYN dalam mengurangi dampak pencemaran air di Desa Suka-suka aja.

2.1. Definisi-definisi

2.1.1. Definisi sterilisasi limbah pabrik

2.1.2. Definisi pencemaran

2.1.3. Definisi pencemaran air

2.2. Zat kimia pada limbah pabrik HYN

2.3. (dan selanjutnya …)

J. Sistematika dan Teknis Penulisan

Seperti telah diuraikan pada bagian C, bahwa setiap institusi pendidikan formal memiliki ketentuan dan aturan-aturan tersendiri berkaitan dengan sistematika dan teknis penulisan makalah. Tentunya, sebuah ketentuan serta aturan-aturan berkaitan dengan sistematika dan teknis penulisan sebuah makalah di sebuah institusi pendidikan formal akan sama atau mungkin jauh berbeda dari yang lainnya.

Sistematika dan teknik penulisan karya ilmiah yang umum digunakan adalah mengikuti sistematika dan teknik penulisan dalam buku Publication Manual of The American Psychological Association, oleh American Psychological Association yang diterbitkan pada tahun 2001 di Washington DC. Sistematika dan teknis penulisan tersebut kemudian dikenal dengan APA Format. Format penulisan APA dapat diakses melalui website http://owl.english.purdue.edu/handouts/research/r_apa.htm

Sistematika dan teknis penulisan yang terdapat dalam format APA mencakup jenis kertas dan spasi ketikan, teknik kutipan dan caranya, daftar referensi, serta teknis penulisan daftar pustaka baik untuk sumber cetakan ataupun elektronik. Prosedur penggunaan sistematika dan teknis penulisan dengan menggunakan format APA dalam proses penulisan makalah dapat mengakses alamat web diatas.

Berkaitan dengan jenis kertas yang digunakan, format APA menggunakan jenis kertas HVS putih ukuran standard (8.5 x 11 inchi) dengan area pengetikan satu inchi dari semua batas penggir kertas. Tapi, beberapa perguruan tinggi di Indonesia menggunakan jenis kertas ukuran A4 (210 x 297 mm) dengan berat 80 g/m2. Sedangkan batas untuk area pengetikan adalah 4 cm dari batas pinggir atas dan kiri dan 3 cm dari batas pinggir bawah dan kanan kertas.

K. Plagiarisme

Plagiarisme adalah sebuah tindakan pengakuan sepihak oleh seorang penulis atas ide orang lain dalam proses penulisan makalah. Tindakan pengakuan sepihak tersebut berkaitan dengan pengutipan baik secara langsung maupun tidak langsung ide orang lain yang terdapat dalam media cetak (buku, majalah, internet ataup pembicaraan sekalipun) tanpa adanya penulisan dari mana sumber itu berasal.

Dalam sumber: http://webster.comment.edu/mla/plagiarism diperlihatkan beberapa kondisi yang dapat dikatagorikan sebagai plagiarisme (penjiplakan) seperti:

1. Terlalu banyak menggunakan struktur kalimat dan kata dari sumber. Pratitis (2003) dalam kuliahnya Bimbingan Skripsi menambahkan bahwa setiap tindakan penulisan lebih dari empat struktur kata atau kalimat dari kutipan sumber dapat dimasukkan kedalam tindakan penjiplakan.
2. Menuliskan pendapat yang sama seperti pendapat pada sumber.
3. Tidak menampilkan asal sumber.

Naturalnya sebagai sebuah tulisan ilmiah, makalah akademis sudah barang tentu harus didukung oleh fakta atau teori-teori yang ada berkaitan dengan uraian pembahasan masalah. Tapi yang harus selalu diingat bagi seorang penulis makalah adalah jika kutipan-kutipan yang diambil dari sumber-sumber ditampilkan apa adanya tanpa menghadirkan analisa dan pada pihak yang mana si-penulis berdiri maka dapat dikatakan bahwa makalah tersebut adalah jiplakan atau saduran semata yang tidak pernah memperlihatkan objektivitas.

L. Mana Yang Terlebih Dahulu Ditulis, Bab I atau Bab II?

Perbedaan pendapat tentang bagian makalah yang terlebih dahulu ditulis antara Bab I ataukah Bab II banyak bermunculan. Hal ini dikarenakan manfaat yang dapat diberikan dari masing-masing penulisan. Seperti misalnya, jika Bab I dituliskan terlebih dahulu mengandung arti bahwa gambaran umum diuraikan pada awal proses penulisan makalah yang kemudian akan mempermudah penulisan uraian pembahasan masalah pada bab-bab selanjutnya. Dengan kata lain, spesifikasi masalah akan mudah diidentifikasi jika gambaran umumnya telah didapat.

Walaupun demikian, Pratitis (2003) menegaskan bahwa penulisan uraian pembahasan dalam Bab II terlebih dahulu akan memberikan keuntungan lain sejalan telah dijelaskannya spesifikasi masalah dalam bab ini. Sehingga, penulisan Bab I sebagai gambaran umum dapat merupakan generalisasi uraian masalah yang telah didiskusikan dalam Bab II.

Dalam panduan yang diuraikan dalam artikel ini, penulis menganjurkan penulisan Bab II terlebih dahulu dikarenakan akan mempermudah proses penulisan bab-bab dalam makalah selanjutnya seperti Bab I dan III serta jika ada, sebuah abstrak.

M. Penulisan Uraian Pengembangan Topik dalam Bab II

Langkah yang dilakukan dalam bagian H dan I telah memberikan kontribusi kerangka pembahasan untuk proses penulisan makalah yang sedang berlangsung. Lebih jauh, baiknya jawaban-jawaban terhadap masing-masing pertanyaan diberikan dalam sebuah uraian dalam bentuk paragraf. Dan, paragraf hasil bentukan dari jawaban inilah yang merupakan uraian pembahasan yang dapat ditempatkan dalam bab II tergantung pada sub-bab yang sedang kita susun.

Yang perlu diperhatikan dalam penulisan paragraf jawaban atas pertanyaan adalah bahwa setiap paragraf hanya memungkinkan untuk membawa satu ide pembicaraan. Tentunya, setiap ide pembicaraan akan berjalan seperti alur air mengalir dari awal sampai akhir, yang berarti sebuah paragraf merupakan kelanjutan atau mungkin penjelasan dari paragraf sebelumnya dan memberikan ruang uraian kesimpulan pada paragraf setelahnya.

Menambahkan informasi dari referensi sumber bacaan tetap disarankan. Hal ini dikarenakan akan menambah fakta dan dukungan terhadap isi materi yang dituliskan dalam bab II.

N. Penulisan Bab I dan III

Dalam penulisan makalah terdiri atas 3 bab terurai bab I sebagai pendahuluan, bab II sebagai inti pembicaraan dan bab III sebagai kesimpulan dan saran, akan memperlihatkan bab II sebagai inti dari keseluruhan bab-bab yang ada. Hal ini disebabkan bahwa bab I hanyalah generalisasi dari bab II dan bab III merupakan kesimpulan akhir uraian pembahasan yang didiskusikan dalam bab II. Dengan kata lain, selesainya penulisan bab II adalah telah terselesaikannya 75% proses penulisan makalah akademis yang sedang berlangsung.

Generalisasi pembahasan yang terdapat dalam latar belakang masalah pada bab I ditulis berdasarkan uraian pembahasan masalah pada bab II bagian sub-bab ke-dua, yaitu pembahasan. Perumusan masalahnya kemudian dialurkan pada inti pokok masalah yang didiskusikan pada sub-bab yang sama dengan memberikan batasan-batasan seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya (lihat bagian c tentang ruang lingkup dan pembahasan). Yang harus diingat adalah bagian latar belakang dalam bab I memerikan informasi kepada pembaca tentang alasan timbulnya permasalahan hingga harus diberikan uraian jawaban dalam makalah. Sedangkan, penulisan tujuan dan manfaat penulisan makalah dapat disesuaikan dengan kondisi dalam proses penulisan.

Bab III memberikan kesimpulan dari semua yang telah diuraikan dalam bab II sub-bab pembahasan kemudian memberikan saran-saran tentang kondisi-kondisi tertentu yang dituliskan pada sub-bab tersebut.


O. Penulisan Kesimpulan dan Saran

Dalam sebuah skripsi, kesimpulan digambarkan sebagai uraian hasil penelitian yang telah dilakukan dengan pencakupan data yang ada. Sedangkan pada sebuah makalah akademis yang bukan penelitian, kesimpulan merupakan generalisasi pembahasan yang dituliskan dengan singkat.

Menuliskan kesimpulan untuk dapat ditempatkan dalam bab penutup dapat dituliskan dengan dua cara; 1) menuliskan dalam paragram yang berisikan gambaran umum dari uraian pembahasan masalah dalam bab II atau 2) menuliskannya per-point untuk setiap materi pembahasan.

Pada bagian sebelumnya (lihat bagian D tentang syarat makalah akademis yang baik) telah diuraikan bahwa sebuah makalah yang baik adalah yang mampu memberikan solusi pemecahan masalah yang baik terhadap inti uraian pembahasan masalah dalam makalah tersebut. Dari sinilah pentingnya penulisan saran-saran penulis yang menawarkan alternatif solusi pemecahan masalah yang komprehensif berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas.

P. Pemilihan Judul

Pemelihan judul makalah menandakan telah terselesaikannya 90% proses penulisan makalah akademis.

Banyak anggapan yang mengatakan bahwa proses pemilihan judul dan penulisannya merupakan sebuah proses mudah yang tidak memerlukan waktu lama. Tapi pada kenyataannya, memilihkan sebuah judul atas makalah yang sedang ditulis merupakan proses berat karena sebuah judul harus dapat mengarahkan pemahaman pembaca tentang keseluruhan uraian pembahasan dalam makalah akademis.

Jika sebuah judul tidak merepresentasikan isi uraian pembahasan, maka makalah akademis tersebut telah cacat.

Atas maksud inilah, proses pemilihan judul hendaknya menjadi langkah terakhir setelah meletakkan langkah pertama pada penempatan topik yang proporsional sebagai inti pengembangan uraian pembahasan masalah.

Jika sebuah topik telah dianggap proporsional didalam merepresentasikan detail pembahasan masalah yang dituliskan dalam makalah akademis, maka dapat secara mudahnya menjadikan topik tersebut sebagai judul makalah walaupun masih terdapat besar kemungkinan penambahan frase ataupun kalimat.

Sebuah judul harus singkat, padat dan jelas. Biasanya sebuah judul dituliskan dengan tidak menggunakan sebuah kalimat lengkap yang mencakup pemakaian subjek, predikat serta objek melainkan disusun atas sebuah atau beberapa frase.


Q. Penulisan Abstrak

Dalam sistematika penulisan makalah akademis kesimpulan akhir sebuah isi atau kandungan keseluruhan materi dalam sebuah makalah dikenal dengan istilah abstrak. Dengan kata lain abstrak dapat diartikan sebagai uraian singkat atas keseluruhan materi pembahasan dalam sebuah makalah akademis.

Dilihat dari kemanfaatannya, kehadiran abstrak pada sebuah makalah akademis ataupun karya ilmiah lainnya dapat membantu pembaca dalam memahami keseluruhan uraian pembahasan. Walaupun demikian, seperti telah dijelaskan diatas bahwa penulisan abstrak belum dijadikan sebuah keharusan dalam proses penulisan makalah akademis di jenjang sekolah menengah atas (SMA) ataupun perguruan tinggi.

Umumnya, abstrak ditulis hanya dalam satu halaman dan maksimal dua halaman dengan penulisan teks satu spasi (spasi tunggal). Paragraf pertama dibuka dengan penulisan nama penulis, judul makalah (dengan garis bawah), jenis penulisan, jenis dan jenjang pendidikan serta bulan tahun penulisan. Perhatikan contoh berikut:

DWI HARIYADI, Pendekatan Keterampilan Proses dan Pendekatan Pencapaian Konsep Dalam Pembelajaran Fisika. Skripsi. Jakarta: Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2003.

Paragraf selanjutnya menguraikan tujuan penulisan makalah akademis kemudian dialurkan kepada pernyataan permasalahan, analisa serta jawaban dari pertanyaan tersebut.

R. Penutup

Demikianlah uraian singkat tentang langkah-langkah dalam proses penulisan makalah akademis. Tentunya, uraian singkat ini dapat bermanfaat bagi para siswa sekolah menengah atas maupun mahasiswa perguruan tinggi didalam memulai proses penulisan makalah akademis mereka.

Daftar Pustaka

Sumber Bacaan

Arikunto, Suharsimi, Dr. 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ary, Donald., Lucy Chaser Jacobs, Asghar Razevieh. ____. Introduction to Research in Education. Second Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi Research. Buku 1 – 2. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

MIT Online Writing and Communication Center. Writing a Thesis. Available at: http://web.mit.edu./writing/Writing_Types/writingthesis.html

Nasution, S. 1987. Metode Research. Bandung: Penerbit Jammars.

Purba, Michael. Kimia 2000 untuk SMU Kelas 2. 2A. Jakarta: Erlangga.

Purdue University Online Writing Lab. 2001. Using American Psychological Association (APA) Format. Available at: http://owl.english. purdue.edu/handouts/research/r_apa.htm

Term Language Association Documentation. _____. A Statement on Plagiarism. Available at: http://webster.comment.edu/mla/plagiarism

Skripsi tidak diterbitkan

Hastuti, Wiji. 2001. The Correlation Between Student’s Vocabulary Mastery and Reading Comprehension (Hubungan Antara Pencapaian Kosa Kata Siswa dengan Kemampuan Membaca). Jakarta: Jurusan Bahasa Inggris IKIP Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Hariyadi, Dwi. 2003. Pendekatan Keterampilan Proses dan Pendekatan Pencapaian Konsep dalam Pembelajaran Fisika. Jakarta: Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta.

Mulyono, Herri. 2003. Students’ Response towards the Use of Supermemory Music in Reading Lessons (Respon siswa terhadap penggunaan musik supermemory dalam pelajaran membaca), Studi Kasus di Intensive English Course (IEC) Tanjung Priuk Jakarta Utara. Jakarta: Jurusan pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.

Ceramah Kuliah

Pratitis, Banu (2003). Ceramah Kuliah Bimbingan Skripsi. Jakarta: Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.

Perangkat Lunak

Kamus elektronik Linguist Versi 1.0. 1997

Kamus elektronik Concise Oxford Dictionary – the tenth edition Versi 1.1. 2001. Oxford University Press.