Kamis, 14 Januari 2010

PANSUS CENTURY

Aneh deh sidang pansus tadi siang. Bukan suasananya, tetapi peserta panitia sidangnya. Banyak pertanyaan yang tidak berkembang seolah-olah bunga yang tersiram hibrisida, layu sebelum berkembang. Dah gitu ada anggota pansus yang malu-maluin lagi. Seolah-olah dia berada di sidang pansus tersebut untuk melindungi seseorang dan partainya yang padahal ndak perlu pembelaan, sehingga pertanyaan terhadap saksi pun belepotan ndak karuan. Ujung-ujungnya bertengkar lagi. Yang lebih memprihatinkan lagi timbulnya teguran kesukuan seperti "daeng". Emosi boleh, tapi jangan sampai memancing timbulnya pergesekan antar suku dong. Di Indonesia ini isu SARA masih menjadi ranking tertinggi sebagai pemicu pertikaian.

Tapi karena saya tidak tahu bagaimana rasanya menjadi pejabat tinggi negara dan bagaimana rasanya duduk di kursi sidang seperti itu, saya juga ndak mau ambil kesimpulan. Karena sikap psikologis individu selalu dipengaruhi oleh lingkungannya, apakah mungkin grogi atau mungkin karena diliput secara langsung oleh media sehingga timbul beban untuk dapat memberikan kepercayaan kepada rakyat kalau mereka benar-benar bekerja seperti amanah rakyat. Entahlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda tentang tulisan saya.
Saya yakin komentar anda akan lebih memperkaya warna di blog ini